Peringati Milad ke 22 Tahun, Perkampungan Budaya Betawi Gelar Perlombaan Penataan Kampung

Optimalisasi Potensi Perkampungan Budaya Betawi dengan Lomba Penataan Kampung Mengusung Tema Proklim​

Perlombaan penataan kampung bertujuan untuk pemanfaatan ruang dan pelestarian tanaman khas Betawi di Perkampungan Budaya Betawi. Perlombaan yang melibatkan unsur masyarakat mulai dari tingkat Rukun Warga (RW) sampai Rukun Tetangga (RT) ini terletak di beberapa titik yang diperlombakan. Para peserta merupakan perwakilan RW yang diikuti oleh RT 09/RW 06, RT 08/RW 07, RT 09/RW 08 serta RT 011/RW 09. Mewakili RW 06 Kampung iklim atau hidroponik menjadi tema yang mereka angkat, dilanjut dengan RW 07 dengan branding PEMUDE (Kampung Semua Ade), selanjutnya RW 08 yang mengangkat branding Kampung Sekar Wangi, serta RW 09 yaitu Kampung Cipedak yang menjadi ciri khas dari tanaman yang mereka miliki.

Perlombaan penataan kampung di lingkungan Perkampungan Budaya Betawi ini diadakan secara bertahap dengan pembinaan dan asistensi yang berkolaborasi pada prodi Agribisnis Universitas Trilogi dan beberapa stakeholder. Adapun stakeholder yang membantu pada kegiatan ini antara lain, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kecamatan Jagakarsa dan Kelurahan Serengseng Sawah serta Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi.

Tidak hanya itu, berbagai aspek penilaian dari lingkungan, pemanfaatan ruang, nilai budaya betawi, pemasaran, serta manfaat ekonomi menjadi point penting pada perlombaan penataan kampung ini. Selain bertambahnya usia yang ke 22 tahun, kawasan Perkampungan Budaya Betawi harus memiliki terobosan baru salah satunya dengan penataan kampung dengan ciri khas yang menjadi daya tarik dari masing-masing rukun warga di masyarakat sekitar. Perlombaan ini semakin panas ketika para masyarakat sangat berantusias dan semangat dalam membangun kampung yang berpotensi lebih unggul yang nantinya dapat dijadikan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Setelah melalui beberapa tahap serta penilaian lomba, Seremonial Perlombaan Penataan Kampung diadakan berbarengan dengan syukuran Milad ke 22 tahun Perkampungan Budaya Betawi. Penghargaan ini langsung diberikan oleh Bapak Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ibu Sylviana Murni (Anggota DPD RI), Pak Iwan Henry Wardhana selaku Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan Bapak Imron yang merupakan Kepala Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi.

Perlombaan Penataan Kampung ini diharapkan dapat menjadi sarana sosialisasi dan edukasi Program Kampung Iklim guna meningkatkan perilaku kesadaran masyarakat akan melestarikan dan menciptakan lingkungan perkampungan yang hijau serta mempunyai nilai jual tersendiri bagi masyarakat yang mengutamakan unsur budaya di dalamnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *