Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi menggelar acara ngaji budaya yang diadakan dalam rangkaian Pameran 10 Siklus Kehidupan Masyarakat Betawi bersama narasumber yang informatif, Jumat (28/10/2022). Acara yang disaksikan oleh para audience ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna, Kampung M.H Thamrin, Perkampungan Budaya Betawi.
Dipandu oleh Ide Nada Imandiharja sebagai moderator, ngaji budaya yang membahas 10 Siklus Kehidupan Masyarakat Betawi ini dikupas tuntas dari segi Budayawan Betawi serta bidang Antropolog yang menghadirkan Bang Yahya Andi Saputra (Budayawan Betawi) dan Prof. Yasmine Zaki Shahab, Ph.D (Antropolog) yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial di Univ Indonesia.


Dari pandangan Budayawan Betawi pembahasan mengenai 10 siklus kehidupan masyarakat betawi berisi bahwa dalam diri manusia sudah mengandung 10 siklus kehidupan didalamnya, yang dimana terdapat upacara manusia dari seseorang lahir sampai mati kembali ke alam tanah. Adapun 10 siklus kehidupan masyarakat betawi terdiri dari Akeke, Sunatan, Tamatan Quran, Nikah, Bikin dan Pinde Rumah, Nuju Bulan, Upacara Pertanian, Nazar, Lebaran dan Alam Kematian.
”Siklus kehidupan masyarakat Betawi harus dipelihara dengan baik-baik.” Bang Yahya Andi Saputra dengan penuh pengharapan.
Tidak hanya itu, Konsep Life Circle Ceremony (upacara lingkaran hidup) dibahas dari segi antropolog hal ini menunjukkan bahwa manusia mengalami upacara-upacara pada tingkatan kehidupannya. Tingkatan ini dimulai ketika seseorang mulai terbentuk dari bayi sampai kematian. Tingkatan kehidupan dibagi menjadi 3 bagian yaitu, mikro (individu-individu), meso hingga makro (tingkatan hidup pada komunitas). Adapun fungsi dari upacara lingkaran hidup dapat dikatakan sebagai pengumuman kepada lingkungan tempat tinggal dan menahan bahaya yang terjadi bagi seseorang.
“Perubahan yang terjadi pada tokoh masyarakat terlihat semakin berubah karena adanya perkembangan zaman.” ucap Prof. Yasmine Zaki Shahab.